Depresi Pasca Melahirkan - Depresi Postpartum

Depresi Postpartum
Depresi Postpartum didefinisikan oleh National Library of Medicine seperti depresi tingkat sedang sampai berat pada seorang wanita setelah ia melahirkan. Hal ini dapat terjadi segera setelah melahirkan atau sampai setahun kemudian. Sebagian besar kasus terjadi pada tiga bulan pertama setelah melahirkan. Bayi yang baru lahir dapat membawa perubahan emosi yang signifikan terutama untuk ibu. Banyak ibu baru akan mengalami perubahan suasana hati dan sering kali menangis tanpa sebab setelah melahirkan, tetapi tidak perlu terlalu risau sebab hal ini cukup umum dan biasanya hilang sendiri setelah beberapa waktu. Kondisi ini oleh para ahli disebut dengan baby blue. Lain halnya dengan depresi pasca melahirkan atau yang biasa disebut depresi postpartum, meskipun terlihat sama pada awalnya dengan baby blue, kondisi ini tidak juga hilang meskipun telah lewat masa yang cukup panjang. Depresi postpartum bisa menjadi sedikit lebih rumit, dan dalam kasus yang parah bila tidak diobati, benar-benar berbahaya.

Tanda-tanda Depresi Postpartum

Hal pertama yang harus tahu tentang hal itu tentu saja, apa gejalanya? Hal ini penting untuk mengetahui apakah Anda atau pasangan Anda sedang menderita gangguan tersebut! Beberapa tanda yang sering kali muncul adalah sebagai berikut :
  1. Kehilangan nafsu makan
  2. Insomnia
  3. Menjadi mudah marah dan sering kali kemarahan tersebut tidak terkontrol
  4. Kelelahan yang berlebihan
  5. Kehilangan minat pada seks
  6. Sering kali merasa sedih yang berlangsung dalam waktu yang lama
  7. Perasaan malu, bersalah atau merasa tidak mampu menjalani kehidupan
  8. Mood yang berubah-ubah dengan sangat cepat
  9. Mengalami kesulitan dalam menjalin ikatan dengan bayi
  10. Menarik diri dari pergaulan keluarga dan teman-teman
  11. Sering berpikiran untuk merugikan diri sendiri atau bayi

Seperti kebanyakan gangguan kesehatan lainnya, semakin cepat Anda menyadari gejala dan segera mencari pengobatan untuk mengatasi depresi pasca melahirkan, semakin mudah penanganan masalah tersebut. Apabila gejala tersebut tidak diobati dan telah melewati masa satu tahun atau lebih, terdapat kemungkinan adanya komplikasi terhadap bayi dan ibu. Jadi, jika Anda merasa bahwa gejala-gejala tersebut muncul, pastikan segera mencari pertolongan pada ahlinya. Dengan perawatan yang tepat, depresi postpartum biasanya hilang hanya dalam beberapa bulan.

Apakah Beberapa Wanita Lebih Berisiko menderita Depresi Postpartum?

Ya, beberapa wanita mungkin lebih berisiko daripada yang lain. Faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan menderita depresi pasca melahirkan adalah adanya riwayat depresi baik pada wanita hamil atau keluarganya, riwayat penyalahgunaan zat, faktor lingkungan, dan depresi selama masa kehamilan. Faktor-faktor ini tidak selalu berarti bahwa Anda akan mengalami depresi ketika sudah melahirkan, tetapi jika hal tersebut terjadi, ada baiknya untuk mendidik diri sendiri dan memperhatikan tanda dan gejala setelah melahirkan.

Pengobatan Depresi Postpartum

Setelah telah didapatkan hasil diagnosis oleh pengobatan medis profesional, dalam kasus tertentu pengobatan dapat segera dimulai. Dengan terapi konseling, biasanya penderita akan merasakan manfaat yang signifikan karena dapat mengajarkan mereka cara baru yang lebih sehat untuk memproses dan menyalurkan perasaan dan emosi serta strategi yang dapat diterapkan ketika mereka sedang merasa stres atau marah.

Pemberian obat antidepresan juga terbukti bekerja untuk pengobatan depresi postpartum, tetapi penting untuk dicatat bahwa obat ini akan mempengaruhi ASI yang dikonsumsumsi oleh si bayi. Ada beberapa antidepresan yang tersedia saat ini dengan efek samping minimal pada bayi, jadi pastikan untuk mendiskusikan pilihan ini dengan dokter Anda!

Referensi :
http://EzineArticles.com/6888038