Gejala Depresi Pada Wanita Dan Cara Mengatasinya

Gejala Depresi Pada Wanita
Para kaum hawa memiliki kecenderungan resiko terkena depresi dua kali lebih besar daripada kaum pria. Masih belum pasti apakah alasan yang pasti yang mendasari hal ini, namun demikian terjadinya beberapa perubahan kadar hormon pada para wanita diduga dan juga mungkin berkaitan dengan depresi yang mereka alami. Hingga saat ini, para ahli masih terus mempelajari berbagai gejala depresi yang dialami oleh para wanita. Beberapa gejala depresi pada umumnya terjadi hampir tiap hari, dan juga berlangsung  sekitar dua minggu ataupun lebih.

Sejumlah gejala depresi yang mungkin dialami para wanita:
  • Ketertarikan ataupun kesenangan akan beberapa hal yang dahulu begitu menyenangkan untuknya menjadi hilang, termasuk juga dengan sex.
  • Sering menangis, sedih, dan seakan tak memiliki harapan.
  • Memiliki pikiran ingin mati dan juga bunuh diri.
  • Merasa begitu bersalah, tak memiliki daya dan tak berguna
  • Nafsu makan hilang, merasa lemah serta tak memiliki gairah hidup.
  • Tak bisa berkonsentrasi dan tak bisa membuat keputusan.
  • Gejala depresi yang terakhir adalah selalu merasa mudah tersinggung, resah, dan juga terganggu.

Pengobatan depresi pada wanita:

Depresi bisa disembuhkan oleh menggunakan obat-obatan, terapi konseling ataupun kombinasi dari keduanya. Sangat penting juga bagi si penderita depresi untuk merawat diri mereka sendiri dengan cara bersabar, olahraga yang rutin, dan juga menjaga asupan makanan yang kaya akan gizi serta nutrisi. Bila depresi yang dialami masih ringan, ada baiknya untuk melakukan konsultasi secara pribadi.

Berbagai obat anti depresi (antidepressant) memang sangat ampuh dalam mengobati depresi ini, namun tetap memiliki efek samping seperti ketergantungan dan lainnya. Ada berbagai macam obat jenis ini dan dokter pastinya akan memberikan obat depresi sesuai dengan kondisi yang dialami penderita.

Tips Aman Mengkonsumsi Obat Anti Depresi
  • Apapun kondisi Anda, baik itu dalam keadaan normal atau dalam keadaan hamil, sebisa mungkin jangan pernah mengkonsumsi obat anti depresi tanpa didahului konsultasi dengan dokter atau para ahli di bidangnya. Akan sangat berbahaya apabila dosis yang kita konsumsi melebihi takaran yang seharusnya
  • Konsumsi obat anti depresi terutama pada saat menyusui tidak dianjurkan sepenuhnya karena pastinya akan berpengaruh terhadap air susu ibu (ASI). Jika kita dalam keadaan sangat terpaksa mengkonsumsi obat tersebut, selalu konsultasikan dengan dokter kita untuk menentukan kapankah kita aman mengonsumsinya dan kapan tidak.
  • Sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi pil anti kehamilan dibarengi dengan obat anti depresan ini. Hal ini bisa membuat tubuh kita mengalami keracunan.
Saat ini memang ada beragam cara untuk meredakan gejala depresi, namun upaya pencegahan merupakan langkah terbaik. Selalu berserah diri kepada Tuhan dan mensyukuri apapun keadaan yang kita alami adalah salah satu langkah awal untuk mencegah depresi secara dini.